Sabtu, 28 Januari 2017

Tips Untuk Sukses Melakukan Diet Saat Liburan

Tags
 Waktu liburan dapat merubah pola makan seseorang. Tidak heran jika setelah menikmati waktu liburan panjang, tidak sedikit orang yang mengalami kenaikan berat badan. Hal ini tentunya berpengaruh bagi Anda yang sedang berdiet. Namun jangan khawatir, bagi anda yang ingin tetap sukses berdiet saat liburan dibawah ini akan kami berikan Tips Untuk Sukses Melakukan Diet Saat Liburan

Sebelumnya kami ucapkan selamat datang kembali di salah satu website resmi Alfian Herbal agen resmi Green World yaitu pusat penjualan obat herbal online terbesar dan terpercaya yang menjual berbagai suplemen dan vitamin yang terbuat dari bahan alami pilihan tanpa tersentuh bahan kimia. Seperti yang kami sebutkan diatas, kami akan memberikan informasi mengenai Tips Untuk Sukses Melakukan Diet Saat Liburan. Berikut selengkapnya.

tips untuk sukses melakukan diet saat liburan


Tips Untuk Sukses Melakukan Diet Saat Liburan | Tidak ada waktu yang paling menyenangkan selain hari libur. Hari linur selalu ditunggu-tunggu siapa saja. Saat itulah anda bisa merencanakan mengunjungi tempat dimana saja dan bahkan tinggal saja seharian di rumah untuk bermalas-malasan.

Nah, persoalan yang sering dialami dikala liburan tentu salah satunya berat badan. Biasanya selepas libur panjang banyak pria maupun wanita mengalami kenaikan berat badan. Untuk itu, tak sedikit orang memutuskan untuk melakukan diet saat liburan.

Akan tetapi, banyak orang yang kurang mengetahui dari mana harus dimulai. Inilah tips sukses bagi anda yang ingin diet di saat liburan :
  • Ganti snack dengan sayuran
Kurang lengkap rasanya ketika sedang liburan tidak ada makanan atau camilan di rumah. Banyaknya waktu istirahat membuat seseorang cenderung untuk terus makan maupun ngemil. Bagi Anda yang terbiasa ngemil baik saat bekerja maupun libur, gantilah makanan ringan untuk ngemil dengan camilan lain yakni sayur. Di dalam sayur terdapat banyak vitamin dan nutrisi yang baik untuk keberhasilan program diet.
  • Batasi Makan Buah-buahan
Meskipun buah mengandung vitamin yang tinggi untuk tubuh. Kandungan gula pada buah disinyalir tidak baik untuk keberhasilan program diet. Dalam satu hari tubuh membutuhkan gula sekitar 15 gram. Dan rata-rata, buah memiliki nutrisi berupa gula lebih dari 15 gram. Jika Anda mengkonsumsi buah-buahan terlalu banyak, bisa jadi hal ini justru akan membuat Anda lebih gemuk meskipun saat itu sedang menjalankan program diet.
  • Makanan Penutup
Biasanya makanan penutup berupa puding dan coklat bisa menambah selera makan. Namun hal inilah yang perlu Anda jauhi saat musim liburan. Karena di dalam puding dan coklat memiliki banyak kandungan gula yang akan menambah banyak kalori dan lemak di tubuh Anda, disarankan bagi Anda untuk menjauhi makanan penutup yang mengandung banyak gula maupun lemak di dalamnya.
  • Jangan tergoda belanja makanan
Saat liburan tidak sedikit wanita meluangkan waktu untuk jalan-jalan ke tempat wisata maupun mall. Jika Anda termasuk seseorang yang suka jalan-jalan, cobalah untuk tidak tergoda dengan aktivitas belanja makanan. Hindari berbelanja makanan berupa buah, snack atau bahkan camilan. Ketika Anda banyak berbelanja makanan, sudah dipastikan Anda akan banyak makan ketika di rumah.
  • Biasakan untuk berolahraga
Ketika liburan dan menjalankan aktivitas diet, cobalah untuk terus melakukan aktivitas olahraga. Olahraga dapat membantu Anda mengurangi kalori dan lemak dalam tubuh yang menumpuk selama liburan.
  • Jaga Pola Tidur
Meskipun saat liburan banyak waktu luang yang bisa Anda gunakan untuk istirahat dan tidur, cobalah untuk tetap menjaga pola tidur Anda. Pastikan Anda memiliki tidur yang cukup namun tidak berlebihan.

Itulah beberapa Tips Untuk Sukses Melakukan Diet Saat Liburan. Cobalah lakukan tips yang kami sebutkan diatas. Selain tubuh tetap sehat, diet ini juga mampu membantu anda mendapatkan bentuk tubuh yang ideal dan sesuai dengan keinginan.

Tips Untuk Sukses Melakukan Diet Saat Liburan

Jumat, 13 Januari 2017

Ketahui Bahaya Terapi Gigitan Ikan

Tags
Perawatan fish spa atau terapi gigit ikan dilakukan untuk membuang sel-sel kulit mati pada bagian kaki. Namun dibalik manfaatnya, ternyata terapi gigit ikan ini ada bahayanya. Untuk itu Ketahui Bahaya Terapi Gigitan Ikan yang akan kami bahas berikut ini.

Sebelum kami membahas lebih jauh mengenai bahaya terapi ikan, kami ucapkan selamat datang terlebih dahulu di salam satu website resmi Alfian Herbal Agen Resmi Green World yang merupakan pusat penjualan obat herbal online terbesar dan terpercaya yang menyediakan berbagai macam suplemen dan vitamin herbal yang pembuatannya tanpa tersentuh bahan kimia sedikitpun. Disini kami tidak hanya memberikan solusi pengobatan, tetapi kami juga akan memberi informasi yang berupa fakta, tips-tips dan lainnya yang berhubungan denga kesehatan.Nah untuk sekarang ini pembahasan kami mengenai Bahaya Terapi Gigitan Ikan.

ketahui bahaya terapi gigitan ikan

Ketahui Bahaya Terapi Gigitan Ikan | Terapi ikan diyakini banyak orang dapat menyembuhkan penyakit. Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan lewat tearpi ikan adalah membantu regenerasi sel kulit, meningkatkan penyerapan kelembaban kulit, memperlancar peredaran, menghadirkan sensasi relaksasi dan juga menghilangkan stress.

Namun dibalik manfaat tersebut, ada dampak buruk yang perlu jadi perhatian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan The Health Protection Agency di Inggris, seperti dilansir thesun.co.uk, disebutkan bahwa terapi ikan dapat menjadi media penyebaran virus HIV dan Hepatitis C. 

Organisasi independen yang berdiri pada 2003 ini mengingatkan tentang risiko pengobatan gigit ikan yang tidak boleh diabaikan. Infeksi dan bakteri dapat ditularkan oleh ikan garra rufa kecil atau melalui air yang telah digunakan oleh klien sebelumnya. Jika tidak diganti maka dikhawatirkan virus seperti HIV dan hepatitis dapat ditularkan.

Karenannya, agar terapi ini aman digunakan, seorang juru bicara dari organisasi kesehatan masyarakat tersebut, menyarankan para pemilik terapi memperhatikan standar yang ketat soal kebersihan sarana, dan mengganti air setelah digunakan pelanggarn sebelumnya.
"Ketika prosedur kebersihan yang benar diikuti, risiko infeksi sangat rendah." begitu kata juru bicara tersebut
 Untuk sekarang, jika anda sudah keranjingan terapi ini, carilah tempat yang sesuai dengan kriteria tersebut. Apabila tidak, bukan kesembuhan yang didapat, malah penyakit baru akan mendera. Sekian informasi seputar Bahaya Terapi Gigitan Ikan. Semoga bermanfaat.

Ketahui Bahaya Terapi Gigitan Ikan

Kamis, 05 Januari 2017

Gejala Dan Penyebab Penyakit Albinisme

Tags
Berikut ini ulasan mengenai penyakit albinisme, ketahui juga Gejala Dan Penyebab Penyakit Albinisme juga cara pengobatan albinisme (Albino)

gejala dan penyebab penyakit albinisme

Gejala Dan Penyebab Penyakit Albinisme | Albinisme atau albino adalah kelainan keturunan yang ditandai dengan berkurangnya produksi melanin (pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut dan mata) sepenuhnya atau sebagian. Sebagai hasilnya, orang dengan albinisme atau yang sering disebut orang albino memiliki rambut, kulit, dan mata dengan warna yang terang atau tidak berwarna. Perbedaan ini membuat mereka terisolasi secara sosial atau mengalami diskriminasi. Beberapa dari mereka juga sensitif terhadap paparan matahari dan berisiko mengalami kanker kulit.
Tidak ada penyembuhan untuk albinisme, namun orang dengan albinisme dapat mengambil langkah untuk melindungi kulit dan memaksimalkan pandangan mereka. 

Albinisme relatif umum ditemui. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun. Albinisme dapat ditangani dengan mengurangi fator-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Penyebab albinisme

Dalam keadaan normal, suatu asam amino yang disebut tirosin oleh tubuh diubah menjadi pigmen (zat warna) melanin. Albinisme terjadi jika tubuh tidak mampu menghasilkan atau menyebarluaskan melanin karena beberapa penyebab. Secara khusus, kelainan metabolisme tirosin menyebabkan kegagalan pembentukan melanin sehingga terjadi albinisme. Albinisme bisa diturunkan melalui beberapa pola, yaitu resesif autosom, dominan autosom atau X-linked.

Penyakit lainnya yang berhubungan dengan albinisme parsial atau albinisme terlokalisir (hilangnya pigmen hanya pada daerah tertentu):
  • Sindroma Waardenberg (rambut di dahi berwarna putih atau salah satu maupun kedua iris tidak memiliki pigmen)
  • Sindroma Chediak-Higashi (pigmentasi kulit berkurang secara difus tetapi tidak total)
  • Sklerosis tuberosa (terdapat bintik putih yang kecil dan terlokalisir)
  • Sindroma Hermansky-Pudlak (albinisme menyeluruh disertai kelainan perdarahan).

Gejala Albinisme

Warna kulit dan rambut penderita albinisme berbeda-beda, tergantung dari tingkat melanin yang dihasilkan oleh tubuh. Meskipun penderita albinisme yang umum kita jumpai memiliki karakteristik kulit pucat dengan rambut pirang, ada juga sebagian yang memiliki rambut cokelat.
Akibat kekurangan pigmen melanin, kulit penderita albinisme mudah sekali terbakar jika terpapar sinar matahari secara langsung. Bagi penderita albinisme, paparan sinar matahari ini tidak boleh disepelekan karena bukan tidak mungkin bisa mengarah pada komplikasi yang lebih serius, yaitu kanker kulit.

Sedangkan pada mata, kekurangan pigmen melanin tidak hanya dapat mengubah warna iris (umumnya menjadi abu-abu atau biru pucat), tapi juga dapat menyebabkan pandangan menjadi terganggu serta sensitif terhadap cahaya. Beberapa contoh kondisi mata yang bisa timbul akibat albinisme adalah rabun dekat, rabun jauh, mata silindris, juling, dan nistagmus (gerakan ritmik tanpa kontrol) dari sisi ke sisi.
Gangguan penglihatan ini dapat berpengaruh terhadap kemampuan bayi dalam mempelajari gerakan, misalnya merangkak atau mengambil suatu objek. Sering kali anak-anak penderita albinisme terlihat kikuk akibat gangguan pada penglihatannya.

Diagnosis Albinisme

Albinisme bisa didiagnosis langsung oleh dokter sejak penderita lahir melalui ciri-ciri fisik mereka (warna rambut, kulit, dan mata) sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan pada kategori gejala dan jenis-jenis albinisme.
Untuk mengetahui adanya masalah pada penglihatan, dokter spesialis mata bisa melakukan beberapa pemeriksaan, misalnya pemeriksaan dengan menggunakan alat khusus yang disebut slit lamp, pengecekan pupil, pemeriksaan bentuk lengkungan kornea untuk mendiagnosis silinder, pemeriksaan arah penglihatan mata untuk mendiagnosis juling, dan pemeriksaan gerakan mata untuk mendiagnosis nistagmus.

Pengobatan Albinisme

Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan albinisme, pengobatan atau perawatan ditujukan untuk memaksimalkan penglihatan penderita serta melindungi kulit mereka.
Sebagian besar bayi penderita albinisme akan mengalami gangguan penglihatan parah selama beberapa bulan pascalahir. Setelah itu, penglihatan akan berkembang secara signifikan meskipun tidak akan pernah mencapai level penglihatan normal. Oleh sebab itu, penderita albinisme biasanya seumur hidup harus memakai kacamata atau lensa kontak yang diresepkan oleh dokter spesialis mata sesuai dengan kondisi terkait, misalnya yang khusus untuk rabun jauh, rabun dekat, atau silinder, serta menjalani pemeriksaan mata secara rutin tiap tahunnya.

Jika Anda menderita albinisme dan mengalami fotofobia (penglihatan sensitif terhadap sinar matahari), dokter bisa menyarankan pemakaian kacamata yang mampu menangkal ultraviolet atau kacamata berlensa gelap.
Penanganan albinisme melalui jalur operasi biasanya jarang dilakukan. Namun untuk beberapa kondisi, seperti mata juling dan nistagmus, operasi perbaikan otot-otot mata bisa direkomendasikan agar kondisi-kondisi tersebut tidak terlihat secara jelas dari luar.

Selain pemeriksaan mata yang harus dilakukan rutin tiap tahun, pemeriksaan kulit juga tidak kalah pentingnya bagi penderita albinisme agar dokter mengetahui seberapa besar risiko mereka terkena kanker kulit, serta memberikan saran-saran pencegahannya.

Jika Anda penderita albinisme, sebisa mungkin jangan melakukan aktivitas di luar rumah ketika cuaca sedang panas terik. Jika terpaksa pergi ke luar, selalu gunakan krim tabir surya serta pakaian yang bisa melindungi diri dari paparan sinar matahari secara langsung.

Demikian informasi mengenai penyakit Albinisme yang meliputi Gejala Dan Penyebab Penyakit Albinisme dan cara pengobatannya. Semoga bermanfaat. 

Gejala Dan Penyebab Penyakit Albinisme